Selasa, 17 Maret 2015

contoh Makalah Resensi Film : Black Hawk Down



BLACK HAWK DOWN : Kontribusi Dalam Studi Ilmu Hubungan Internasional
RESENSI FILM
Oleh
Nama         : Aisah Nursifa
NIM          : 6212141010

Diajukan untuk memenuhi
Salah satu tugas Pengantar Ilmu Hubungan Internasional yang dibimbing oleh
Dr. Agus Subagyo,S.IP.,M.Si





ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS  JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2015






BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Film merupakan media informasi yang paling mudah dicerna oleh semua kalangan audiens. Audiens yang dimaksud adalah penonton dari segala usia, dengan berbagai latar belakang pendidikan dan pengetahuan. Maka tak heran jika paradigma terhadap sebuah Negara dapat dengan mudah masuk dan mempengaruhi penilaian masyarakat.
Tak jarang, media ini kemudian dijadikan sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada aiudiens.Termasuk dalam hal ini adalah penerapan nilai-nilai moral dan propaganda atau “setelan mindset” tentang sebuah objek yang menjadi cerita dalam sebuah film.
Film Black Hawk Down adalah salah satu film produk Amerika yang sangat melejit di era 2000an. Sejarah yang melatar belakangi film tersebut menarik perhatian banyak audiens di beberapa Negara di dunia. Berbagai spekulasi tentang terselipnya misi Amerika dibalik film ini menjadi tanda tanya besar bagi saya selaku mahasiswi ilmu hubungan internasional. Beberapa literature menyatakan bahwa film ini memiliki misi tertentu yang digunakan George Bush dalam menanamkan citra yang baik terhadap Amerika dan citra yang buruk terhadap Negara-negara Islam yang diidentifikasikan dengan kekerasan dan peperangan serta terorisme.
Film ini telah banyak diteliti oleh para akademisi studi hubungan internasional.Karena kontribusinya yang cukup besar dalam perkembangan ilmu Hubungan Internasiona, maka resensi film ini saya tulis dan saya susun atas “paksaan” untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengantar ilmu hubungan imternasional.





1.2 Rumusan Masalah
  1.  siapa saja yang berperan dalam film Black Hawk Down?
  2. Bagaimanakah substansi film Black Hawk Down?
  3. Apa saja kelebihan dan kekurangan film Black Hawk Down?
  4.  Bagaimanakah film Black Hawk Down memberikan kontribusi terhadap perkembangan Ilmu Hubungan Internasional?


1.3 Tujuan Penulisan Resensi
  1. Memenuhi salah satu tugas Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
  2. Mendeskripsikan isi atau substansi film Black Hawk Down
  3.  Mengutarakan komentar, pendapat serta pandangan terhadap film Black Hawk Down dari sudut pandang Hubungan Internasional




BAB II
PEMBAHASAN

BLACK HAWK DOWN (JATUHNYA PESAWAT BLACK HAWK)

2.1 Seputar Film
       Film ini berlatar belakang atas terjadinya perang antar tentara AS dengan warga sipil Somalia yang bersenjata. Film yang diangkat dari sebuah buku karangan Mark Bowden dengan judul Black Hawk Down: A Story of Modern War kemudian menjadi film Hollywood yang mampu meraih penghargaan di berbagai ajang bergengsi. Salah satunya adalah meraih piala Oscar dalam kategori Best Film Editing (Pietro Scalia) dan Best Sound (Michael Minkler, Myron Nettinga, dan Chris Munro) pada tahun 2002 serta meraih 2 nominasi lainnya yakni Cinemathography dan Best Director.

           Dengan plot film di Somalia pada tahun 1992-1993, film ini digarap di maroko tanpa pemain Somalia asli. Kemudian berhasil tayang pertama kali di Los Angles, California pada tanggal 18 Desember 2001. Kemudian masuk ke berbagai Negara hingga Indonesia.Film berdurasi 2 Jam 24 menit ini pertama kali tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 20 Februari 2002.

           Film berlatar kemiliteran AS ini disutradarai oleh Ridley Scott yang juga pernah menyutradarai film Hollywood lainnya seperti The Martian, Exodus: Gods and Kings (2014), The Counselor (2013), Robin Hood (2010), Body of Lies (2008), dan masih ada 22 film lagi yang pernah Scott sutradarai termasuk Black Hawk Down dan Hannibal yang dirilis pada tahun yang sama. Namun film Hannibal tak mampu meraih kesuksesan seperti yang dicapai Black Hawk Down dengan pemasukan hingga lebih dari US $100 juta.

           Para pemain Black Hawk Down merupakan aktor-aktor terbaik dalam perfilman Hollywood. Salah satunya adalah Eric Bana yang memerankan Hoot. Ia juga pernah berperan sebagai Troy yang berhasil membawanya ke ajang piala Oscar. Eric Bana bersama pemain lainnya seperti Ewen Bremner , William Fichtner, Josh Hartnett, Ewan McGregor, Sam Shepard, dan Tom Sizemore berhasil memenangkan Best Acting Anesemble dalam ajang Phoenix Film Critics Society Awards pada tahun 2002.



2.2 Identitas Film

Berikut adalah ulasan tentang orang-orang yang berperan dalam film Black Hawk Down yang telah saya rangkum dari sumber http://www.imdb.com/ :


Black Hawk Down (2001)


Disutradarai oleh   : Ridley Scott

Penulis                  : Mark Browden (buku)

                              Ken Nolan (Naskah dialog)

Produser              : Jerry Bruckheimer dan Ridley Scott

Musik                  : Hans Zimmer, Denez Prigent

Sinematografi       : Slawomir Idziak

Penyunting           : Pietro Scalia

Distributo            : Columbia Pictures

Tanggal Rili         : 28 Desember 2001

Durasi                 : 144 menit / 2:24

Pemeran             :

1. Josh Harnett sebagai Eversman

2. Ewan McGregor sebagai Grimes

3. Tom Sizemore sebagai McKnight

4. Eric Bana sebagai Hoot

5. William Fichtner sebagai Sanderson

6. Ewen Bremner sebagai Nelson

7. Sam Shepard sebagai Garrison

8. Gabriel Casseus sebagai Kurth

9. Kim Coates sebagai Wex

10. Hugh Dancy sebagai Schimid

11. Ron Eldard sebagai Michael Durrant

12. Joan Gruffudd sebagai Beales

13. Tom Guiry sebagai Yurek (Thomas Guiry)

14. Charlie Hofheimer sebagai Smith

15. Danny hoch sebagai Pilla

16. Jason Isaacs sebagai Steele

17. Zeljko Iyanek sebagai harrel

18. Glenn Morshower sebagai Matthews

19. Jeremy Piyen sebagai Wolcott

20. Brendan Sexton III sebagai Kowalewski

21. Johnny Strong sebagai Shughart

22. Richard Tyson sebagai Busch

23. Brian Van Holt sebagai Struecker

24. Nikolai Coster sebagai Gordon

25. Steven Ford sebagai Cribbs

26. Ian Virgo sebagai Waddell

27. Tom hardy sebagai Twombly (Thomas Hardy)

28. Gregory Sporleder sebagai Galentine

29. Chris Beetem sebagai Joyce

30. Tac Fitzgerald sebagai Thomas

31. Metthew Marsdem sebagai Sizemore

32. Orloando Bloom sebgaai Blackburn

33. Kent Linville sebagai Othic

34. Enrique Murciano sebagai Maddox

35. George Harris sebagai Atto

36. Razaaq Adoti sebagai mo’alim

37. Treva Etime sebagai Firimbi

38. Abdibashic Mohammed Harsi sebagai mata-mata Somalia

39. Pavel Vakoun sebagai Briley

40. Dan Woods sebagai Fales

Informasi lebih detail tentang kru produksi dapat ditinjau ulang di website : http://www.imdb.com/title/tt0265086/fullcredits?ref_=tt_ql_1



          Menurut sumber http://id.wikipedia.com// para pemeran dijelaskan secara rinci seperti dibawah ini :

75th Rangers

· Josh Hartnett sebagai SSG. Matt Eversmann, pemimpin Regu 4

· Ewan McGregor sebagai SPC. John Grimes, seorang prajurit yang Hobi membuat Kopi

· Sam Shepard sebagai Major General William F. Garrison

· Tom Sizemore sebagai LTC. Danny McKnight, pemimpin Konvoi

· Orlando Bloom sebagai PFC. Todd Blackburn

· Jason Isaacs sebagai CPT. Mike D. Steele

· Hugh Dancy sebagai SSG. Kurt "Doc" Schmid, medis Regu 4 (dalam kehidupan asli dia seorang Delta)

· Ioan Gruffudd sebagai LT. John Beales

· Charlie Hoffheimer sebagai CPL. Jamie Smith

· Danny Hoch sebagai Sgt. Dominick Pilla

· Brian Van Holt sebagai SSG. Jeff Struecker

· Ian Virgo sebagai SPC. John Waddell

· Tom Hardy sebagai SPC. Lance Twombly

· Ewen Bremner sebagai SPC. Shawn Nelson

Delta Force

· Eric Bana sebagai SFC. Norm "Hoot" Gibson

· William Fichtner sebagai SFC. Jeff Sanderson

· Steven Ford sebagai LTC. Joe Cribbs

· Kim Coates sebagai MSG. Chris Wex

· Johnny Strong sebagai SFC. Randy Shughart

· Nikolaj Coster-Waldau sebagai MSG. Gary Gordon


160th SOAR / Night Stalkers

· Ron Eldard sebagai CW4 Mike Durant, pilot Super-6 Four

· Jeremy Piven sebagai CWO Cliffton Wolcott, pilot Super-6 One

· Boyd Kestner, pilot Super-6 Two, Yang menurunkan Shughart dan Gordon



2.3 Isi atau Substansi Film

        Pada tahap pembukaan, film ini dibuka dengan kutipan (yang disebut) merupakan kutipan plato yang berbunyi : “Only the dead have seen the end of war” . pada bagian ini berbagai ulasan mengenai latar belakang sejarah Somalia yang berperang antar saudara ditayangkan. Ia mengantarkan kita pada situasi yang amat menyedihkan. Mayat-mayat berserakan meninggalkan jasad yang tinggal tulang terbungkus kulit.Membuat audiens khususnya saya merasa terbawa pada suasana penuh simpati dan empati.Pengantar yang saya maksud adalah sebagai berikut :



[pertama]

BASED ON AN ACTUAL EVENT

[kedua]

“Only the dead have seen the end of war.”

Plato

[ketiga]

SOMALIA - EAST AFRICA

1992

[keempat]

Years of warfare among rival clans causes famine on a biblical scale.

[kelima]

300,000 civilians die of starvation.

[keenam]

Mohamed Farrah Aidid, the most powerful of the warlords, rules the capital Mogadishu.

[ketujuh]

He seizes international food shipments at the ports. Hunger is his weapon.

[kedelapan]

The world responds. Behind a force of 20,000 U.S. Marines, food is delivered and order is restored.

[kesembilan]

April 1993

Aidid waits until the Marines withdraw, and then declares war on the remaining U.N. peacekeepers.

[kesepuluh]

In June, Aidid's militia ambush and slaughter 24 Pakistani soldiers, and begin targeting American personnel.



          Substansinya, bagian ini menjelaskan bahwa film ini berdasarkan kejadian nyata. Di Somalia, Afrika Selatan pada tahun 1992 terjadi perang antar suku yang berkepanjangan yang menyebabkan bencana kelaparan. 300.000 penduduk sipil tewas. Mohamed farrah Aidid, sang kepala suku terkuat menguasai seluruh wilayah Mogadishu. Dia cegah semua bantuan makanan.Kelaparan adalah senjatanya.Reaksi dunia intenasional, mereka mengirimkan 20.000 prajurit militer Amerika Serikat, untuk mengirimkan bantuan makanan.Aided menunggu tewasnya para prajurit hingga Penjaga kedamaian PBB mendeklarasikan kemenangannya.Akhirnya, pada bulan Oktober 1993 militer AS melakukan penyerangan yang seharusnya berlangsung 1 malam untuk menangkap Aidid dan memulihkan kembali ketertiban.namun di luar dugaan, penyerbuan ini berlangsung hingga 3 hari.

           Semua prajurit Amerika digembleng melalui latihan yang intens selama setahun (1992-1993) hingga akhirnya pada tanggal 2 oktober 1993, mereka siap untuk menyerbu pemimpin klanHabr Gidr yakni Muhamed Farrah Aidid esok hari.

         Atto yang merupakan kaki tangan Aidid tertangkap dan berbincang dengan Major General William F. Garrison dengan beradegan menghisap cerutu.Ia berkata bahwa percuma saja tentara Amerika terus menghadang dan berusaha menangkap Aidid karena perang saudara antar klan ini merupakan cara mereka dalam meraih kemenangan untuk berkuasa.

         Disaat yang sama, Hoot yang diperankan oleh Eric Bana yang merupakan anggota dari Delta Force menyamar sebagai orang biasa dan berhasil memata-matai rencana pertemuan Aidid dan para pejabatnya. Hingga akhirnya ia kembali ke camp tempat dimana tentara AS berpangkalan.

       Singkat, pada tanggal 3 Oktober 1993, para tentara Amerika Serikat sudah siap untuk melakukan operasi yang dijuluki operasi Irene untuk memburu Aidid di pasar Bakara yang merupakan pasar senjata dan markas utama Aidid di Mogadishu. Mereka telah memperkirakan bahwa operasi ini hanya butuh waktu 30 menit, tapi ternyata terulur hingga 13 jam, karena beberapa personel rangers dan Delta Force terjebak di sebuah bangunan dan tak memungkinkan mereka kembali mempertaruhkan nyawa. Dalam operasi ini terdapat 2 pasukan, yaitu pasukan darat berupa Humvee dan truk.Sedangkan pasukan udara berupa helikopter Sikorsky UH-60 Black Hawk dan helikopter Hughes 500 "Little Bird".

         Pada saat helikopter-helikopter mereka akan memasuki daerah Mogadishu yakni pasar Bakara, seorang warga sipil mengabarkan berita bahwa tentara amerika mulai gencar melakukan operasi kepada mata-mata Somalia lewat telepon secara bertahap dan akhirnya telepon itu diberikan kepada seorang pemimpin perang Somalia. Ketika dia mendengar sejumlah suara helikopter melintas melalui telepon, ia langsung menyuruh anak buahnya yang kebanyakkan warga sipil untuk siap-siap melawan pasukan Amerika Serikat. Pasukan Somalia dilengkapi AK-47 dan RPG (semacam roket launcher), mereka mulai membakar ban-ban sehingga membuat pasukan Amerika Serikat yang ada di dalam helikopter tahu bahwa itu tanda bahwa mereka (pasukan Somalia) telah mengetahui kedatangan pasukan Amerika Serikat.

       Warga Somalia digambarkan sebagai warga sipil yang kejam dan bergelut dalam kekerasan.Mereka begitu aktif berdagang senjata di pasar Bakara.Seorang warga Somalia yang beradegan sholat di tengah peperangan menggambarkan bahwa warga Somalia yang mayoritas beragama Islam justru sangat hobi menyerang dan membelot.

         Sedangkan sebaliknya, para tentara Amerika sangat digambarkan dengan baik.Karakter-karakter yang dimunculkan adalah nilai-nilai moral yang luhur.Tentara yang penuh keberanian, bermental tangguh, sangat menyayangi keluarga, menjunjung tinggi demokrasi dan ketertiban dunia berasaskan pada nilai kemanusiaan.Sungguh penggambaran citra yang sangat baik.

        Operasi pun dimulai, satu persatu personel Rangers dan Delta Force mulai turun dari pesawat Black Hawk.Namun operasi berhasil dilumpuhkan oleh masyarakat sipil.Kekacauan demi kekacauan terjadi sepanjang operasi.Satu persatu warag sipil tertembak.Mereka bersenjatakan RFG yang memiliki daya ledak luar biasa. Tentara Amerika mulai berjatuhan menjadi korban. Pertumpahan darah terjadi di seisi kota. Tangan mereka hancur terkena peluru RFG .salah satu Rangers kemudian tewas dengan setengah badan hancur lebur dan berlumuran darah karena kena ledakan dahsyat dari senjata warga Somalia.

         Ketika sebuah helikopter Sikorsky UH-60 Black Hawk yaitu Super Six-One (61) sedang menurunkan para tentara Amerika, tiba-tiba sebuah RPG mengenai ekor Super Six-One.Alhasil Super Six-One tertembak oleh Rocket-propelled Grenade (RPG) dan kehilangan kendali.Setelah melayang-layang tidak terkendali akhirnya Super Six-One jatuh.Setelah itu, baru helikopter Super Six-Four (64) tertembak oleh RPG.Super Six-Four (64) akhirnya jatuh dan sang pilot berhasil selamat.



       Pilot Super Six-Four yaitu Michael Durant memang selamat, namun ia ditangkap dan ditawan oleh antek-antek Farrah Aidid. Ketika Durant sadar dari pingsannya, seorang sipil Somalia mengobrol dengan Durant.Pria tersebut mengatakan bahwa dia dan Somalia tidak ingin menjalankan Demokrasi Amerika, dia bahkan berani dan akan terus melawan Amerika Serikat. Bahkan ia mengatakan "Di Somalia, membunuh adalah negosiasi".

      Di situasi yang lain, beberapa Delta Force dan Rangers terjebak dalam blockade Somalia. Mereka berlindung disebuah bangunan dengan luka-luka yang cukup parah. Bahkan Jamie Smith salah satu Delta Force, anggota regu 4 mengalami luka parah pada pahanya sehingga ia membutuhkan tekanan pada pahanya. Jika tidak, darahnya mengalir deras seperti air mancur.Keadaan semakin sulit, luka Jamie semakin parah.Bala bantuan tak juga kunjung datang karena betapa mencekamnya situasi saat itu.Akhirnya Jamie dioperasi tanpa menggunakan morfin. Singkatnya, Jamie akhirnya meninggal pada pukul 20:12 setelah sempat bertahan beberapa jam.

        Singkat cerita, atas perintah dari General William F. Garrison, dia meminta bantuan 10th Mountain Division, termasuk dari Malaysia dan Pakistan Armed Force. Mereka berangkat dengan menggunakan Tank dan Panser pada malam hari dari Pakistani Stadium menuju lokasi para tentara Amerika Serikat yang tujuannya untuk menjemput dan menyelamatkan tentara Amerika Serikat yang selamat. Saat tim 10th Mountain Division datang dan mengevakuasi korban dan tentara yang luka-luka ke dalam Tank dan Panser. Karena di dalam Tank dan Panser sudah penuh, maka para tentara yang selamat harus berlari-lari mengikuti Tank menuju Pakistani Stadium. Ketika mereka sedang berlari-lari dan akan memasuki Pakistani Stadium, mereka disoraki oleh para penduduk Somalia dan akhirnya mereka selamat dan sampai di Paskitani Stadium.



2.4 Kelebihan Film Black Hawk Down

       Film ini benar-benar membawa audiens ke dalam situasi perang yang mencekam. Keganasan gerilyawan dalam melawan tentara elit AS begitu terlihat nyata tanpa ampun. Kemunculan para pemain yang sangat total dalam memerankan karakter membuat film ini semakin menunjukan kualitas film yang luar biasa.

      Film ini menggambarkan latar belakang peperangan Mogadishu dengan sangat baik.Runtutan kejadian secara naratif berhasil membawa audiens ke dalam cerita nyata yang bercampur dengan fiksi.

      Akting para pemain sangat memukau, segala kejadian berdarah terasa sangat nyata.Peralatan yangdigunakan dalam film ini merupakan peralatan militer kebanggaan AS. Pemeran warga Somalia yang bahkan bukan warga Negara Somalia asli berhasil membawakan cerita dengan amat baik.

      Hasil editing yang sangat luar biasa kemudian di dukung oleh kekuatan sound effect yangmenggetarkan audiens menambah kelebihan film dalamsegi teknis dan teknologi yang sangat canggih.

     Director berkualitas telah mengantarkan film ini dalam jajaran film box office di berbagai Negara. Bahkan, Karena kesuksesan film dalam menarik simpati dan empati masyarakat dunia maka diciptakan lah game PS bertajuk Black Hawk Down.

     Keterkaitan film ini dengan sejarah yang benar-benar terjadi mempermudah penonton dalam mencerna setiap adegan.Audiens dengan begitu mudah terbawa emosi dalam film ini.Pembukaan dan latar belakang di bagian awal berhasil membawa audiens pada klimaks dan anti klimaks tanpa paksaan.Seolah terbawa aliran sungai begitu saja.



Eksekusi film yang Excelent.



2.5 Kelemahan Film Black Hawk Down

      Sebuah film yang dibuat berdasarkan kejadian nyata tentu memiliki tuntutan tersendiri.Ekspektasi penonton tehadap film yang berkaitan dengan sejarah yakni adanya kesesuaian dan kesamaan dengan kejadian nyata.

      Dalam film black hawk down sendiri, terdapat beberapa hal yang mungkin berbeda dengan realita. Film ini menggambarkan beberapa adegan yang sedikit melenceng dari kenyataan.

      Penggambaran tentang warga Negara Somalia dalam film ini menurut saya terlampau ekstrem bahkan sangat menonjolkan sisi negative terhadap Negara Islam.Klan Hibr Gidr yang telah berafiliasi dengan Mohamed Farah Aidid memang melakukan perang demi kekuasaan. Namun disisi lain, dari segi kemanusiaan, kurang begitu ditonjolkan.

      Kekerasan, pembunuhan, penyiksaan, penawanan, dan kebencian terhadap demokrasi begitu gencar dilakukan oleh warga Negara Somalia.Hal ini berbanding terbalik dengan citra yang ditonjolkan oleh tentara amerika yang menjunjung tinggi perdamaian, kekeluargaan, kasih sayang, moral yang luhur, pembela kemanusiaan sangat jelas ingin ditonjolkan dalam film ini.

     Hal tersebut diatas kemudian memunculkan spekulasi bahwa pembuatan film ini mengandungteknik propaganda Amerika terhadap dirinya sendiri melalui pencitraan yang sangat baik.Namun terhadap Somalia menimbulkan kesan yang buruk.

But, it just a little bit by the way. It still cool. :)



2.6 Kontribusi Black Hawk Down dalam Ilmu Hubungan Internasional

     Pemahaman tentang sejarah dalam ilmu hubungan internasional merupakan hal yang paling penting bagi para calon sarjana Ilmu Hubungan Internasional.Pemahaman sejarah dapat dijadikan bahan acuan dalam tingkat analisis yang dilakukan di kemudian hari.

     Film Black Hawk Down menyajikan pemahaman sejarah dalam bentuk karya yang memukau mata dunia.Karya manusia yang mengangkat nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian dunia.

     Karena dibuatnya film Black Hawk Down ini, kemudian mulai bermunculan kritik-kritik insan film yang beragam. Mengenai teknis yang sangat baik hingga kekuatan sound effect.

     Lain halnya dengan akademisi Ilmu Hubungan Internasional.Film Black Hawk Down justru menjadi bahan analisa berbagai pihak dan tokoh-tokoh HI.Tak jarang substansi film Black Hawk Down ini di teliti oleh mereka yang berfikir latar belakang dari sebuah film berlatar sejarah.

      Seperti yang kita ketahui, film ini di buat oleh Amerika pada tahun 2001.Saat itu, George Bush masih menjabat sebagai presiden Amerika. Beberapa akademisi dalam tulisannya menanyatakan bahwa ada spekulasi akan adanya misi tersembunyi di balik pembuatan film Black Hawk Down ini.

      Analisa-analisa seperti demikian merupakan bentuk kritisi tokoh-tokohHI dalam menghadapi perkembangan ilmu HI itu sendiri. Sehingga munculah istilah propaganda yang diciptakan melalui media-media public seperti salah satunya adalah film.Beberapa teori propaganda kemudian muncul ke permukaan. Beberapa teknik propaganda kemudian dicetuskan oleh Institutes of Propaganda Analysis diantaranya adalah Name-calling; Glittering Generalities; Transfer; Plain Folks; dan Card Stacking. (Dewobroto : 2010)

     Kelima teknik tersebut ternyata benar-benar dipraktekkan dalam film Black Hawk Down ini.Salah satu contohnya adalah penggambaran warga Somalia yang seolah mencintai kekerasan, pembunuhan, penyiksaan, alasan ikut berperang dalam konflik Negara lain atas nama kemanusiaan yang dilakukan Amerika, serta alasan peperangan (demi kekuasaan) dan penawanan yang dilakukan warga sipil Somalia yang kemudian disebut sebagai teknik propaganda card stacking. Lalu contoh lain yakni nilai-nilai moral menolong teman, kecintaan keluarga, kesetiakawanan, keberanian dalam berperang berusaha ditonjolkan Amerika melalui film ini yang kemudian disebut sebagai teknik propaganda Gattering Generalities. Kemudian kemunculan bendera Ameika, ritual keagamaan, nama Tuhan, kerap kali muncul dalam film sebagai media teknik propaganda transfer.

     Berbagai upaya peningkatan citra baik Amerika sangat jelas dalam film ini.Serta upaya penyimpangan citra buruk justru dihibahkan kepada negara Somalia yang dipenuhi konflik dan moral buruk dari warga negara bermayoritas Islam ini.

     Maka, kontribusi film Black Hawk Down dalam perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional dapat di rincikan sebagai berikut :

1. Sebagai sarana peningkatan citra Amerika di mata dunia sebagaimana pesan George W Bush;

2. Sebagai media teknik propaganda Amerika terhadap negara-negara Islam dan Agama Islam;

3. Sebagai bahan penelitian, kajian, serta sumber analisa studi Ilmu Hubungan Internasional di masa modern;

4. Sebagai ilmu pengetahuan sejarah Ilmu Hubungan Internasional;

5. Dsb 







BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN



3.1 Kesimpulan

        Dari penjabaran sebelumnya, akhirnya saya menarik kesimpulan bahwa film merupakan media yang cukup efektif dalam pengembangan studi ilmu HI.Film Black Hawk Down telah berhasil memikat audiens dari berbagai kalangan.Segi teknik eksekusi film, Black Hawk Down jelas memiliki kualitas film yang tidak hanya baik namun juga luar biasa.Ini dibuktikan dengan peraihan berbagai penghargaan di ajang-ajang bergengsi dunia.

        Dalam sudut pandang ilmu HI, Black Hawk Down memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan ilmu Hubungan Internasional.Terutama dalam kajian kemanusiaan, keamanan, ketertiban dan peningkatan citra Negara di mata dunia internasional.



3.2 Saran

        Dengan mempertimbangkan pesan-pesan dalam resensi film ini, sangat menarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai sejarah Somalia misalnya, atau mungkin mengenai efek film Black Hawk Down terhadap peningkatan citra negara Amerika di mata dunia. Atau mungkin penelitian-penelitian lain yang memiliki relevansi atau keterkaitan dengan film Black Hawk Down, Somalia, Propaganda Amerika, peranan militer internasional dalam perdamaian dunia dan lain sebagainya. Resensi film ini diharapkan mampu menjadi acuan dalam penulisan/penelitian di waktu yang akan datang.











DAFTAR PUSTAKA




Dewo broto, Texsa W (2010) Propaganda Amerika Dalam Film Hollywood ( Analisis Isi Deskriptif                        Propaganda Amerika Dalam Film Black Hawk Down ). S1 thesis, UAJY melalui :                         http://e- journal.uajy.ac.id/2277/4/3KOM01760.pdf [17 Maret 2015] pukul 12:15 WIB
http://id.wikipedia.com// [12 Maret 2015] pukul 10:00 WIB

4 komentar:

  1. Kak di mohon bantuanya mampir ya kak karena disini juga ada kak

    https://myspace.com/ctworkssssteven17
    .

    BalasHapus
  2. As stated by Stanford Medical, It's indeed the ONLY reason this country's women get to live 10 years more and weigh 42 lbs less than we do.

    (By the way, it is not about genetics or some secret diet and absolutely EVERYTHING to do with "how" they eat.)

    P.S, I said "HOW", not "what"...

    CLICK this link to reveal if this easy test can help you find out your real weight loss possibilities

    BalasHapus
  3. Izin ambil beberapa isi artikelnya yah kak buat tugas kuliah sekaligus saya upload di blog saya, saya cantumkan sumbernya. Terima kasih.

    BalasHapus